Kamis, 19 Januari 2017

Kepo or Gosip?

    Di jaman serba canggih ini masih aja ada manusia-manusia yang ingin tahu kehidupan orang lain. Bukan hanya 1 atau 2 orang tapi bisa jadi hampir semua orang punya potensi jadi orang kepo. Sampai-sampai muncul beragam aplikasi yang dibuat untuk memagari ke privasian kehidupan seseorang. Dan anehnya semakin banyak tingkat kesulitan mencari tahu sesuatu, semakin giat orang-orang ini mencari tahu. Entah motivasinya apa, ujung-ujungnya pas udah tau bilang
"Oh, gini dong." lalu dia pergi mencari hal lain untuk dikepoin. Kamu merasa risih dengan hal ini? Sabar aja ya, karena pada dasarnya manusia itu diciptakan dengan kemampuan untuk mencari tahu sesuatu, entah itu berguna atau tidak ya begitulah manusia. Entah berapa banyak tanda tanya yang harus dia ubah menjadi tanda titik untuk menyudahi keingintahuannya terhadap sesuatu.
1. Eh,eh katanya si anu. . . .
Naini, asal mula gosip karena nggak dapat klasifikasi yang asli dari orangnya langsung. Kalau misalkan kalian dapet info dari orang lain apa kalian yakin itu informasi langsung dari yang bersangkutan? Atau dari orang lain? Orang lain lagi? Lagi,lagi dan lagi? Kalau udah begini udah abu-abu dah infonya. Jangan bangun argumen sesuatu terhadap statement seseorang kalau kalian nggak tau jelas apa makna jelas yang ingin disampaikan. Dari pada membangun opini, lebih baik mawas diri dalam menanggapi informasi yang belum tentu pasti.
2. Kepo banget sih lu?!
Dikit-dikit jawabannya gitu. Gimana orang nggak makin kepo kalo coba? Istilah kata orang makin membangun opini dugaan2 yang mungkin nggak sebenarnya terjadi, tapi karena terus ditimpali "kepo banget sih lu" ini makin aja orang menambah suuzonnya dia. Kalo ditanya ya jawab aja seperlunya.
3. Eh sebenernya gua mau cerita. Jadi gini. . . . ahh gak jadi deh!
Orang udah serius mau dengerin cerita, tapi di php in. Gua nggak ngerti apa tujuannya, mungkin menambah tingkat kekepoaan orang yang nungguin kali ya. Kalo kasusnya begini kemungkinannya ada dua. Pertama, mungkin ceritanya nggak wah,wah amat sekedar bikin orang penasaran aja mungkin ya, padahal mah apaan ya, kosong! Kedua, mungkin juga dia keceplosan tapi ya emang nggak mau cerita. Ya kalo emang nggak mau, ya nggak usah dipaksalah. Mungkin dia belum menemukan orang yang tepat untuk membagikan ceritanya? Siapa yang tau?
4. Kalau udah tau?
Yaudah. Titik. Jangan bagikan informasi yang bisa jadi bersifat privasi untuk diumbar ke khalayak publik. Pikirkanlah sekali-kali perasaan orang yang cerita eksklusif ke kita. Dari pengalaman gua, dulu gua adalah orang yang suka mengumbar2 masalah orang (kalo sekarang udah dikurang-kuranginlah ya) dikit-dikit cerita2 bahkan terkadang jadi bahan olokan. Stop it! Malulah udah  dewasa kalo kelakuan masih begitu. Kurang-kuranginlah ya.
Kalo kalian gimana guys? Mendingan kepo ato ngegosip? Coba ramaikan kolom komen dibawah.

3 komentar:

  1. kalo gue orangnya bodo amat. wakakakakakak.

    BalasHapus
  2. "karena pada dasarnya manusia itu diciptakan dengan kemampuan untuk mencari tahu sesuatu, entah itu berguna atau tidak ya begitulah manusia" => hahahaha

    BalasHapus
  3. relate ke poin 4 nih, cakep

    http://www.gegemartina.com/hanya-untuk-anda/

    BalasHapus