Rabu, 05 April 2017

DM me & I'll do this


Anak-anak yang berkeliaran di social media khususnya anak Instagram mungkin tidak asing lagi dengan judul di atas. Aktifitas screenshoot lalu mengisi pernyataan dari pertanyaan yang tertera dalam formnya. Awalnya gua rasa ini hal yang mengesalkan karena bisa dikatakan nyepam di Instagram Story (padahal bisa langsung swipe kalo nggak mau liat). Tapi ya, namanya juga ngetren akhirnya gua terbawa arus dan ternyata asik juga sih. Dan ternyata saat lu memposting satu, pepatah "posting 1, di DM 1000" itu ternyata benar (walau yang DM hanya bisa dihitung dengan jari). Sebelum gua bahas kenapa banyak yang tertarik, gua mau bahas terlebih dahulu pertanyaan sederhana yang form ini sajikan, yang boleh dikatakan "susah-susah gampang". Kenapa? Karena. . . . .

How we met (Bagaimana/Kapan pertama bertemu)

Dimulai dengan pertanyaan yang agak menguras otak, apalagi saat lu disuruh paparkan untuk orang-orang yang "biasa" atau "cukup kenal" aja. Karena pada dasarnya manusia mengingat hal-hal yang dia rasa "berkesan" dan "mengesalkan", jadi cukup suli untuk mengisi pertanyaan ini.
Tapi bukan hanya orang-orang "biasa" saja, tapi kepada mereka yang sudah "terlalu" dekat bahkan yang udah kenal 10-15 tahun dan telah lama sama-sama. Karena udah terlalu lama banyak momen sampai-sampai lupa pertemuan pertama. Hmm. . .  "Biasa" salah, "terlalu" dekat juga salah.

First impression (Penilaian pertama)

Lanjutan dari pertanyaan pertama, yang kedua juga makin mikir. Boro-boro inget kapan ketemu, sekarang ditanya first impression, alhasil jawabanya kurang maksimal karena diawali dengan ketidakpastian​ yang diterka-terka. Akhirnya jawabannya biasanya sih menuju fisik, sikap, sifat, dll.

Name in my phone (Nama di Kontak)

Dari pernyataan-pernyataan yang gua baca, terkadang timbul nama-nama yang bisa dikatakan absurd bahkan sampai-sampai ada orang yang nulis nama kkntak berdasarkan latarbelakang peristiwa kapan pertama kali bertemu. Ya, itu sih bebas ya yang penting bagaimana lu usahain bisa mengenali orang itu saat tiba-tiba di kontek.
Ada juga yang menjawab dengan "Nggak save kontak, karena suka gonta-ganti nomer" dan salah satunya adalah gua. Untungnya nggak gua lanjutin "gonta-ganti nomer karena beli paketnya yang sekali buang ganti, kalo paket abis ganti nomer jadi percuma di save menuh-menuhin kontak aja." Wkwkwkwkwkwk. . . . .
Tapj jaman udah canggih dan berbagai aplikasi dan media bisa membuat manusia berkomunikasi walau tanpa mengetahui nomer hp, jadi wajarlah.

Closeness rating (Tingkat Kedekatan)
Kalo gua rasa penilaian orang berbeda-beda dengan standard yang beragam juga, jadi penilaian ini relatif. Jangan tersinggung saat orang merasa "sok deket" dengan kita tapi kita rasa "biasa aja" dan biasanya di embel-embeli dengan statement JUST FOR FUN. Walaupun iseng-iseng, tapi kadang-kadang yang iseng bisa jadi yang terdalam dari hati.
Jadi jangan heran kalau ada yamg merasa dekat banget dengan kita tapi kita merasa biasa aja, berarti bisa jadi dari sejuta manusia yang dia kenal, lu bisa dikatakan sebagai salah satu orang yang berpengaruh dalam kehidupan lu.

Fav memory (Memori favorit)

Kemungkinan jawaban pertanyaan ini hanya 3 :

✴Hal Baik
Ya ini sih antara jawab standard atau biar nyenengin hati aja sih. Jangan tertipu dengan jawaban seperti ini! :))

✴Hal gokil/aib
"Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga" sama "sepandai-pandainya aib kau tutupi, akan terbuka juga di suatu hari"

✴ Hal remeh yang terkadang terlupakan
Ada orang yang suka mengingat hal-hal remeh yang terkadang luput dari ingatan seseorang terhadap sebuah peristiwa, tapu terkadang hal-hal ini mengundang gelak tawa dan memaksa si penerima berpikir keras memikirkan momen itu dan berujung "kok gua nggak inget ya?"

Suka kecewa dengan jawaban " Nggak tau/ kayanya nggak ada", tapi ya berarti dalam satu momen bersama, orang itu kurang membuka diri untuk untuk mengeksplorasi dan kurang interaksi dengan lu dan balik lagi orang beragam jadi jawaban nggak bisa dipaksakan seragam karena tiap orang punya penilaian. Kalau semua seragam anak SD dong yang wajib seragam ke sekolah?

To be honest (Sejujurnya. . .)

...Sejujurnya (sejujurnya),
ku tak bisa (ku tak bisa),
Hidup tanpa ada kamu aku gila (aku gila)
Seandainya (seandainya)
kamu bisa (kamu bisa)
Mengulang kembali lagi cinta kita (cinta kita)
Takkan ku sia-siakan kamu lagi...

Jangan harapkan jawaban seperti ini, karena hanya Firman Idol yang boleh bilang begitu.

Jawaban sejujurnya ini bisa beragam, standard dan bisa dibilang formalitas asal ke isi aja. Belum ketemu sih, yang secara frontal membeberkan isi lubuk hatinya yang terdalam.

You're my ( Kamu adalah . . . .ku)

EVERYTHING~~~~~~ *tapi didit*

Jawaban dari pertanyaan ini biasanya antara jujur-sejujurnya atau biasa sebagaimana adanya

Side note (Catatan tambahan)

Biasanya di isi buat mereka yang tidak tersampaikan di dalam "sejujurnya". Bisa diisi dengan kalimat-kalimat sindiran, petuah, bijak, motivasi dan apalah sebagainya sebagai pengingat kepada orang itu.

I ship you with. . .(Saya rekomendasikan kamu dengan. . .)

Boleh sih merekomendasikan anda cocok dengan siapa, karena ada juga orang yang bertanya-tanya siapa pasangan yang sepadan kepada dirinya. Ada juga yang isinya "some one" , yaitulah yang terselubung dengan segala motif dan kalimat-kalimat perkodean. Buat yang merasa sih gapapalah, gak salah lu merasa, asal jangan lupa aja kalo yang di sana nggak nangkep maksud lu apa.

Dari aktivitas di atas, gua akhirnya teringat di jaman SD saat semua anak baru punya binder dan mereka mengisinya dengan biodata yang ditulis dengan bahasa dan tulisan suler duper gaul seperti ini

mIk35 (mikes)
gU3 (gue)
*Dan berbagai tulisan aneh bin ajaib lainnya.

Tapi dari segala pernyataan-pernyataan yang di jawab oleh temen-temen lu, hal-hal di atas bisa jadi tolak ukur seberapa mudah lu bergaul, seberarti apa lu di mata orang lain baik yang dekat maupun yang sekedar dekat, sedekat apa hubungan lu dengan seseorang, dan berbagai macam alasan lain tapi semua itu tetep aja nggak mutlak dan bisa saja berunsur "JUST FOR FUN." Yang paling penting kalo emang ada waktu luang dan lu hobi menilai orang, ini bisa jadi salah satu aktivitas yang sedikit memutar otak dan jadi olahraga​ jempol.
 
Kalo lu mau diperlakukan dan diperhatikan orang, lakukanlah terlebih dahulu hal itu pada mereka dan jangan paksakan mereka untuk menghargaimu karena apa yang lu pikir baik dan benar, belum tentu diterima dengan baik.

Pandai-pandailah bergaul, karena dengan pergaulan banyak cerita dan hal-hal menarik yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menjalani kehidupan.

#maafkan gua yang gagal attach formnya :))