Kamis, 23 Februari 2017

Jangan Ilang Lagi Lho! (Handphone)

Pada awalnya gua sempat berpikir topik ini remeh dan mungkin hanya pembicaraan yang kurang penting, eh ternyata ada orang yang bahas mengenai hal ini dan jadi pertimbangan why not kalo gua ulas, itung-itung sih jadi penghiburan di kala tak ada inspirasi menulis.

Oke, tanpa lama-lama berbasa-basi mari kita masuk ke dalam topiknya

Yes! Handphone. jaman sekarang siapa sih yang gak punya handphone? bukan hanya orang tua saja yang punya, bahkan anak balitapun  terkadang sudah lebih mahir dibandingkan generasi orang tua yang masih dalam tahap pembelajaran. Dalam memori minim yang bisa diingat, gua mulai pegang handphone itu saat gua masuk SMP. Yak SMP, masa-masa akhil balik yang terkadang membuat gua berpikir kenapa hal itu harus terjadi, ya tapi gak perlu disesali karena hari ada karena ada hari kemarin,#SokBijak
Hasil gambar untuk k700i
Sony Ericson K700i
Gua pertama kali punya hp ini (btw ini dari sodara sih) kalo nggak salah 2009 yang saat itu hape dengan kamera VGA aja udah mantep banget dah hasil fotonya. Tapi dia pumya satu kelemahan yaitu trackpadnya yang cepat atau lambat akan rusak (sebenernya itu kembali pada usernya sih). Hape ini yang membuka wawasan gua dengan game-game yang bisa di donlot di waptrick atau wapdam. Jaman itu juga di TV lagi jaman-jamannya iklan game hp yang membuat orang-orang macam gua pingin donlot dan main game. Naasnya, hp ini ilang saat gua lagi dalam perjalan pulang naik angkot dan gua pertama kali merasa di hipnotis (padahal mah ketiduran).
Hasil gambar untuk nokia 3330
Nokia 3330 Clasic
Yes! siapa yang nggak tau si primadona yang satu ini,handphone warisan dari tahun 2000 yang saat itu harganya 1,2 jt rupiah (ini berdasarkan bon di kotak hapenya) yang paling enak buat main game offline dengan game legendaris Snake dan Space Impactnya. Batre bisa sampe 1-2 hari, sayangnya inbox hanya bisa menampung 30 sms dan cara menghapusnya harus satu per satu! Sungguh olahraga jari yang sangat menyehatkan sodara-sodara! Akhir kisah gua dengan Nokia 3310 ini gua juga lupa, soalnya dia menghilang dalam rumah dan sampai saat ini entah di mana keberadaannya.

Hasil gambar untuk nokia seri 8210
Nokia 8210

Hp ini juga adalah warisan turunan keluarga yang gua lupa darimana keberadaannya, yang berujung naas kecemplung di bak mandi yang akhirnya LCDnya rusak
Gambar terkait
Nokia 2330

Gambar terkait
Nokia 2600 Classic


Hasil gambar untuk nokia seri 6610
Nokia 6610
Hasil gambar untuk nokia seri 6600
Nokia 6600
Jujur, saat berusaha mengingat, mereview dan mencari gua jadi kaget sendiri ini banyak banget ya? Tapi untuk keluarga Nokia 2330 - Nokia 6600 itu nggak ilang dong, tapi TT (tuker tambah) ilmu yang gua pelajari saat Stasiun bogor belum di renovasi, yang jalanannya masih becek dan banyak pedagang hape batangan. Jadi gua nggak tau deh barang yang gua pake itu barang halal apa barang curian soalnya nggak ada cap lambang halalnya sih. Di Nokia 6600 gua mulai berkenalan dengan OS Symbian yang ngetren banget (di jamannya tentunya). Di sini gua belajar apa yang namanya APK yang bisa di donlot baru di install. Sayangnya lama-lama kamera 2 MP mulai kalah saingan dengan hadirnya Smartphone jadi ya gitu deh, mulai di makan zaman keberadaannya. Si hape ini gua juga agak lupa keberadaannya, kalo nggak salah gua jual 50rb dah buat beli kacang goreng. Wkwkwkwkwkwk


Hasil gambar untuk nokia 1110
Nokia 1110
Di jaman SMA pasang surut kembali menerpa mulai dari Nokia 3110 yang hilang di Bogoran (Angkutan Umum menuju Sukabumi yang berbunyi SUKABUMI BUMI BUMI BUMI BUMIII dan supirnya yang asoy geboy nyetirnya), Nokia 110 gua TT dengan Sony Ericson Experia W8 dan gua jual buat. . .
Hasil gambar untuk nokia 110
Nokia 110
Gambar terkait
Sony Ericsson Experia W8
Nah mengenai Sony Ericson Experia W8 ini, ada cerita menarik di balik gua jual hape ini. Jadi saat itu ada temen gua yang tiba-tiba telepon gua curhat kalo dia nggak punya ongkos buat balik ke asrama (kebetulan gua saat itu sekolah di sekolah berasrama tapi gua nggak di asrama *bingungkan) karena dompetnya kecopetan. tanpa berpikir panjang gua cabut ke tukang pedagang hape batangan dan . . . . . . . ya gua melakukannya buat temen gua yang minta ongkos tadi. Entah ini perbuatan bodoh, baik atau apalah namanya intinya begitu kurang lebih kronologi kejadiannya. So, gua pake hape apa?

Hasil gambar untuk nokia asha 305
Nokia Asha 305
(Btw, untuk masa SMA gua lupa urutan hapenya jadi ya ikuti saja ya kemampuan ingatan gua yang minim ini)

Back to the story, Yes! Nokia is back! Dan gua nggak ngerti kenapa gua bisa punya hape lagi .Sebenernya juga ini hape nyokap gua, tapi entah kenapa dia kurang mau bersahabat dengan teknologi dengan alasan Ribet! Dan dia memilih Nokia 103 yang nantinya sampai saat ini jadi teman gua juga.

Hasil gambar untuk nokia monokrom terbaru 2015
Nokia 103
Di Asha 305, gua kembali melihat OS Symbian yang mulai kembali bangkit (walau ujungnya gagal lagi) dan gua mulai mengenal keberadaan WhatsApp, Line dkk. Saat itu juga masih mentok support 2,5 G alias EDGE. Kecanggihan teknologi ternyata nggak menjamin kelangsungan hape ini di tangan gua. dengan alasan mau jualan pulsa gua jual si Asha 305 dengan  Nokia 107
Hasil gambar untuk nokia 107
Nokia 107
Selain karena mau merintis karir di perpulsaan karena gua juga melihat performanya yang sederhana tapi tetap mendukung aktifitas walaupun minus koneksi internet, tapi Bouce dan Snake plus slot memori card yang bisa diisi Mp3 sudah menjadi kebahagian pribadi buat gua sih.

Tapi. . .

Hari itu ada tawaran yang gak bisa gua tolak.
Hasil gambar untuk samsung galaxy young
Samsung Galaxy Young 1 (CDMA)
Yes! Back to Android! Kalo sama yang satu ini lumayan lama tapi sayangnya dia hanya support CDMA dan hanya SmartFren saja yang menurut gua one and only support gape ini. Youtube, Instagram, dan berbagai aplikasi android kembali memanjakan jari dan mata gua. Hmm. . . .
sayangnya setiap awala pasti ada ujungnya. manusia cebderung bosan dan semakin menuntut ke instanan. Ram 256 mb mulai menganggu kehidupan gua. Jadi. . . .

Hasil gambar untuk evercoss a7t
Evercoss A7T
Gua TT lagi dengan Evercoss A7T yang ternyata performanya sama aja dengan si young! inilah kesalahan tindakan tanpa research ditambah doi ternyata cacat speaker alias speakernya mati. Huft. . . . hati-hati ya lain kali buat kalian yang suka barang second.
 Seneng gak seneng gua jalani kehidupan dengan doi. Ya, not bad lah saat sinyal H+ mulai bisa dinikmati, secara si young cuman mentok di EVDO. Lagi-lagi keasikan yang berlebihan selalu berdampak negatif. Ya, batre A7T gendut dan mulai bocor, tapi tetep gua paksa kelangsungan hidupnya sampai di suatu hari dia mati dan tidak hidup lagi. Hmmm. . . . akhirnya dia laku 50rb di tangan kolektor hape mati.

Namanya rejeki emang nggak kemana ya. temen kakak gua kebetulan lagi mau beli hape baru dan lagi jual. .

Hasil gambar untuk asus zenfone 4
Asus Zenfone 4
Hello Asus, yang saat itu juga lagi gua impi-impikan, bahagia deh. Tapi segala sesuatu yang datang dengan cepat, pasti perginya juga cepet.

Easy Come, Easy Go

Kopaja 86 menjadi saksi perpisahan kami. Terimakasih pak copet, anda sungguh berhasil membuat saya sedih. Namun, hari kembali cerah saat nyokap gua menjadi pahlawan saat dia merelakan . . . .
Andromax Es menjadi milikku. 
Hasil gambar untuk smartfren es
Andromax Es
Tapi gua baru inget, ternyata ini bukan pertama kali pake Andromax. Gua sempet punya Andromax E edisi pertama yang gua beli 70rb dari temen gua. Nggak usah heran harganya murah secara saat itu kondisi LCDnya blank dan gua harus modalin 250rb buat betulin si doi. gua juga lupa keberadaan dia di mana, abaikan lah ya. Yang penting sempat memilikilah.

Hasil gambar untuk smartfren e
Andromax E1
Kembali ke Andromax Es yang udah support 4G dan saat itu lagi promo 75rb unlimited. Wohoooooow!! Ntapz! sayangnya setelah 4 bulan promonya habis huft. . . . di hape ini gua mengenal apa yang namanya SnapChat. Tapi Andromax Es bukan yang terakhir. Kejadian bodoh saat gua meninggalkan dia di deskboard motor dan saat kembali dia juga hilang. gua sempat mencurigai dan emang yakin pelakunya, sayang saat itu bulan puasa dan orang itu bisa mengelak dan gua nggak punya bukti yang cukup untuk bapak itu. Huft, rejekimu itu pak untuk beli baju lebaran.

Habis gelap terbitlah terang, karena ada. . . . .

Hasil gambar untuk redmi 2
Xiaomi Redmi 2
Kakak gua terbaiklah! gua mulai mempelajari apa yang namanya MIUI dan menjadi sahabat gua selama 200++ trip bersama UBER,sampai-sampai tau panas dan hujan jalanan yang keras. Tapi setengah tahun saja dia pergi. Kali ini kehilangan di dalam gereja dan gua nggak tau lagi apa yang terjadi.

Huft, hanya kata itu saja yang bisa gua ucapkan. Kali ini butuh 2 bulan mendapatkan hape yang baru, syukurlah ada teman gua yang kali ini mau ganti hape lagi dan kesempatan ini kembali diambil untuk berdaring kembali di dunia maya. Kali ini dia adalah. . . .

Hasil gambar untuk redmi note 2
Redmi Note 2


Ya! Xiaomi kembali menjadi pilihan dan emang hanya ini pilihan yang ada. Nggak-nggak ini karena performa yang mantap dibandrol dengan harga miring ya nggak sampe 1jt lah. Hihihi. . . . .
Tapi kali ini perkara ROM distributor yang mengganggu performa si Note 2, secara doi emang nggak seharusnya di Indonesia tapi hanya beroperasi di Cina. Hampir 2 bulan gua lewati dengan bug iklan yang super duper sampah berdampak pada performa batrai yang cepat ngedrop. Syukurlah, ada teman gua yang pintar dan dia sendiri sampai stress sendiri dengan Note 2 yang bisa dibilang agak bandel ini.

Sekian dari gua dan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 hape yang pernah gua miliki. Banyakan mantan hape ya, wkwkwkwkwkwkwk.
Jangan lupa share cerita kalian dan comment. Bye!

1 komentar: