Kamis, 19 Januari 2017

Jonggol Kebelet Kawin! (Trip Ke Curug Ciherang)

Minggu, 15 Januari 2017  gua bersama 3 sobat gua berkesempatan untuk melakukan trip ke Jonggol. Ini adalah rekomendasi temen gua yang udh 2 kali sebelumnya kesini. Di awali perjalanan dari Bogor pukul 07.40 beriringan 3 motor capcus ke tempat yang dimaksud. Buat kalian yang pernah liat postingan instagram gua, disana tertulis "100km" , kayanya terlalu berlebihan guys. Gua berani bilang begitu karena di meteran motor gua yang awalnya 32600 something pas nyampe sana udh 32700 lewat. Ya mungkin udah umurnya di bawa ke bengkel lagi.
Kira2 segituanlah.

Kami sampai di lokasi kira2 pukul 12 kurang. Lho kok lama? Ya karena di Jonggol kami sempat terkena CFD yang membuat kami harus menunggu lebih kurang 15 menit, belum lagi ada acara salah jalan, acara kawinan dari Bogor ke Jonggol 7 acara kawinan, makan baso sambil ngobrol-ngobrol  dan saat tanjakan maut motor salah seorang teman kami mogok beberapa kali. 



jauh-jauh  ke Jonggol, baso-baso juga


ini abis makan baso, jadi masih dibawah banget

Untungnya kami tiba di tujuan dengan selamat sentausa. Buat yang mau kesini gua sarankan jangan menggunakan mobil ceper atau mobil kaleng (entah apa namanya) dan yang lagi nggak vit, nanti maunya jalan-jalan malah peer dorongin mobil dan jalanannya menuju lokasi sekitar 2 km an berbatu-batu. Kebetulan saat itu kami datang saat cuaca sedang mendung-mendungnya jadi kondisi medan agak lembab dan licin. Hati-hati ya!
Namanya Curug Ciherang, perbatasan kabupaten Bogor dan Cianjur.  Sesampainya disini kami disambut kabut tebal dan dinginnya lumayanlah buat yang bosen dengan dinginnya dataran Puncak. Biaya untuk masuk kesini terjangkau juga sih.


Gua lupa foto loketnya, tiketnya aja ya

Dan ada yang aneh.Kami 4 orang dengan 3 motor, seharusnya
4 org     x 18.000 =  72.000
3 motor x 2.000   =   6.000
Seharusnya jumlahnya 78.000 tapi kami hanya bayar 75.000 entah nggak ada kembalian atau pegawai masih magang. Ya lumayanlah buat beli gemblong
Dari loket masih menanjak lagi sekitar 1-2 km dengan jalanan berbatu. Disini sebenarnya ada penginapan dan outbond tapi ah, nggak mau nginep dan jauh-jauh main flyingfox, jadi abaikanlah ya.


gas, gas nanjak terus

Tiba di parkiran, kami berjalan menyusuri tangga dari susunan batu. Awalnya takut longsor tapi ya aman sih itu hanya perasaan gua aja. Nggak afdol kalo nggak foto-foto.


 Kabut, kabut


Mas, go-jek mas

Kasih Putih

Selanjutnya kami mau naik ke rumah pohon yang kapasitasnya katanya sih max. 30 org .Untuk naik kesini harus bayar lagi 2.000 dan hanya diberi waktu 5 menit.


 Rumah Pohon Curug Ciherang

Hai,gua Pandhit tukang jaga loket (@laurensiuspandhit)


 beli aja 6 tiket, biar 30 menit

Katanya sih kalo udah sore udh gratis karena yang jaga udah pada pulang. Ngantri juga ternyata karena kebetulan hari libur jadi banyak pengunjung.
Kurang puas dengan spot foto-fotonya karena banyak orang. Gua kira 5 menit hanya wacana aja, ternyata bener 5 menit teng ada mas-mas manggil2in orang sambil bawa stopwatch. Canggih uga.



udah ganteng belom?




jomblo kronis

hmm. . .

 Pandhit dan YongLek lagi obrolin kerusakan moral bangsa

Sekali-sekali jadi PhotoBomb

Lanjut lagi menuju ke curugnya, jalan lagi, 500m an kurang lebih, jalanan masih dari batu-batu dan tanah jadi hati-hati karena licin.


Rumah gua dimana ya?



Hai, gua Noldy suka fotografi (@noldydavid)


cihuy



Semua asik sendiri

Cuaca yang kurang bersahabat membuat kami harus berteduh di kamar mandi umum. Kalo mau masuk harus bayar 2.000 lagi ya, nggak ada yang gratis!


misi kak


ku kan menunggu


tapi tak slamanya

Hujan mereda kamipun turun menuju parkiran, disitu banyak tukang jualan tapi kebanyakan makanan instan seperti pop mie dan indomie. Kami berteduh sembari menunggu hujan reda. Ngalor ngidul kesana kemari sambil cekrak cekrek cari angel bagus untuk foto membuat kami lupa kalo harus pesen sesuatu. Akhirnya kami pesan wedang dan kopi yang ternyata masih terjangkau di harga 4.000.



candid belaga nggak liat kamera

Anjay

Hujan mereda, kami tak mau menyianyiakan kesempatan untuk main ke curug. Karena malas ganti celana, alhasil gua dan Arya gulung celana sampai ke lutut. Entah efek belum mandi atau habis ujan mungkin ya airnya Brrrrrrrr..... dingin banget tapi menyegarkan. Capcus,foto-foto lagi.


Hai, gua Arya tapi nggak banyak gaya (@mahadika_arya)


Ganteng-ganteng Kikim


hmm. . .

cepetan foto, kaki gua udah beku

Ternyata sehabis hujan membuat kabut hilang dan tada, this is pemandangan ditambah matahari yang mulai tenggelam di ufuk barat.



this is it!


Jonggol dikala senja

Beduaan aja masbro


udah difoto belom?

Terbatas oleh waktu membuat kami harus pulang kembali ke Bogor untuk prepare, selain  itu juga karena ada mas-mas yang nguruh-nyuruhin orang pulang.

coba setiap hari begini



Woi, cepetan udah magrib!

Sekedar info aja, dalam perjalanan pulang kami berpapasan dengan 3 kondangan lagi, jadi kalo ditotal-total ada  10 kawinan.
 Oiya, buat kalian yang sosialita disini gak ada sinyal lho dan jangan lupa pastikan bensin kalian cukup saat jalan pulang, karena pom bensinnya jauh. Yang ada di sini hanya Pertamini. hihihihihi

Kalian tertarik mau kesini?



Tulis di kolom komen!

5 komentar: